Gigi merupakan bagian terpenting dari bagian tubuh kita. Makanan dan minuman masuk melalui rongga mulut yang melibatkan aktivitas pengunyahan. Kesehatan gigi sangat penting untuk kesehatan tubuh yang
lainnya, untuk mencerna makanan yang keras dibutuhkan gigi untuk menghaluskannya terlebih dahulu sebelum dicerna oleh lambung. Survey membuktikan bahwa masih banyak penduduk Indonesia yang mengalami penyakit gigi dari berbagai kalangan.
Berikut macam – macam penyakit gigi :
- Karies gigi
Karies gigi atau ‘gigi kerowok’ ini sering terjadi disetiap gigi manusia. Masyarakat umum menyebutnya gigi berlubang yang berwarna hitam. Karies gigi ini disebabkan banyak faktor diantaranya pola makan, kurangnya menyikat gigi yang baik dan benar, dan kurangnya menjaga kesehatan rongga mulut. Tidak hanya orang dewasa saja, anak – anak pun rentan pada karies gigi. Karies gigi dapat di cegah dengan melakukan restorasi penambalan.
- Karang gigi
Karang gigi atau ‘kalkulus’ adalah bagian keras yang berada diantara gigi. Banyak orang sepele dengan keberadaan karang di giginya. Orang-orang beranggapan bahwa karang gigi tidak terlalu mengganggu atau tidak ada rasa sakit yang parah seperti rasa sakit saat gigi berlubang. Adanya sifat sepele ini biasanya timbul karena perilaku yang kurang peduli akan kebersihan. Karang gigi memiliki warna mulai dari kekuning-kekuningan hingga berwarna kehitam-hitaman, sifatnya sangat keras seperti karang dan memiliki permukaan yang kasar. Karang gigi terjadi karena adanya sisa makanan yang tertinggal lama pada pada gigi yang lama-kelamaan akan terjadi pengendapan dari proses kimia oleh air liur, dan juga karena adanya suatu peradangan pada gusi. Letak karang gigi ada dipermukaan gigi atau diatas gusi dan di bawah permukaan gigi atau di bawah gusi. Biasanya karang gigi yang letaknya dibawah gusi dikarenakan adanya peradangan pada gusi, sedangkan karang gigi yang letaknya dipermukaan gigi disebakan oleh pengendapan sisa makanan oleh air liur. Untuk menghilangkan karang gigi tentunya harus ke dokter gigi dengan melakukan perawatan scalling.
- Bau mulut ( halitosis )
Bau mulut adalah suatu kondisi dimana mulut anda mengeluarkan bau tak sedap yang menyengat. Akibatnya, orang-orang yang berada didekat anda akan merasa tidak nyaman dan terganggu oleh bau yang keluar dari mulut anda, misalnya ketika anda berbicara dengan mereka. Sehingga tentu saja akan membuat anda merasa tidak percaya diri. Penyebab bau mulut diantaranya kurangnya menjaga kebersihan mulut, merokok, sariawan, adanya gigi berlubang. Cara pencegahannya yaitu dengan menjaga kesehatan gigi, stop merokok, perbanyak konsumsi buah dan sayur, berkumur dengan menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi, kurangi mengkonsumsi makanan yang berbau tidak sedap.
- Gigi ngilu ( hipersensitif )
Sering merasakan ngilu di gigi ketika mengonsumsi minuman panas atau dingin, atau ketika mengonsumsi makanan asam dan manis? Jika ya, berarti Anda menderita gigi sensitif (hipersensitif dentin). Biasanya rasa ngilu yang timbul terasa sangat tajam, singkat dan seringkali tidak terdiagnosis bahkan terabaikan. Tak mengherankan jika 50 persen penduduk Indonesia mengalami masalah gigi sensitif bahkan tanpa mereka sadari.
Masalah gigi sensitif bukanlah insiden yang timbul akibat penyakit gigi, namun terjadi akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin (sebuah lapisan di bawah enamel). Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitas umumnya terjadi dalam saraf gigi. Kebanyakan wanita ingin tampil dengan gigi yang bersih dan putih. Sering melakukan bleaching gigi, bahkan menggosok gigi dengan tekanan berlebih. Melisa menambahkan, kebiasaan menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapat membuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi. Akkibatnya, lama kelamaan akar gigi akan terbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, lapisan email pun akan berkurang ketebalannya sehingga bila minum air dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikat gigi pun akan terasa ngilu.
- Sariawan ( stomatitis )
Sariawan atau dalam istilah kedokteran lebih dikenal dengan sebutan (stomatitis aftosa) merupakan suatu kelainan yang terjadi pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Sariawan bisa sangat menyakitkan dan dapat mengganggu aktivitas para penderitanya terutama pada saat mengunyah dan menelan makanan. Sariawan bisa terjadi karena kekurangan nutrisi seperti Vitamin B 12, Vitamin C bisa menyebabkan sariawan dan zat besi. Secara umum sariawan juga dapat terjadi karena mulut yang tergigit bisa saja pada saat anda makan ataupun saat anda ngobrol. Atau bisa juga karena anda makan sambil ngobrol. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang panas / pedas misalnya makan keripik yang pedas, sayuran yang pedas, gorengan, sambal dsb. Selain itu, sariawan juga dapat disebabkan oleh penggunaan suatu produk kesehatan yang tidak cocok dengan kita, misalnya menggunakan pasta gigi yang tidak cocok atau mengkonsumsi suatu obat-obatan yang memang tidak cocok dengan mulut kita.
- Perubahan warna pada gigi dan gusi
Gigi yang putih yang sehat adalah dambaan setiap orang. Eitsss jangan salah ketika kita masih anak – anak gigi masih terlihat putih dan ketika dewasa setelah gigi tersebut hilang dan muncul gigi permanen. Mengapa tidak berwarna putih? Faktor tersebut sangat wajar dan semua orang pun mengalami hal yang sama pada gigi mereka dikarenakan struktur gigi dan kandungan yang terdapat dalam gigi pada waktu kecil dan menjelang dewasa sangat berbeda. Perubahan pada gigi ini bisa terjadi pada makanan atau minuman yang sering dikonsumsi. Contohnya terlalu sering minum kopi dan teh menyebabkan gigi menjadi kuning, sering menginang ( pada jaman dahulu) menyebabkan gigi berwarna merah, merokok juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, sering mengkonsumsi obat obatan dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Tidak hanya gigi, gusi pun dapat menyebabkan perubahan warna. Ketika kita sering memakan atau minum panas gusi menjadi berwarna gelap, merokok terlalu sering juga dapat menyebabkan gusi berwarna hitam. Gusi yang sehat berwarna pink dan mengkilat bila dilihat kasat mata. Maka dari itu kita tidak hanya menjaga kesehatan gigi kita gusi pun tetap kita jaga agar kondisi rongga mulut kita bersih dan bebas dari penyakit gigi.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalangan semua. Menjaga kesehatan gigi sangat penting. Hal mudah seperti rajin mengosok gigi, konsumsi makanan seperti buah dan sayur, dan rajin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali dapat menjaga kesehatan gigi kita. Gigi bersih dan sehat juga dapat menjadi perhatian pada orang orang lain saat tersenyum maupun saat kita berbicara. Sebaiknya jaga gigi kita sebaik mungkin agar kelak kita dewasa dan menjelang tua gigi tetap kuat dan kokoh.
0 komentar :
Posting Komentar