Gigi yang
mengalami perubahan warna, disebut juga diskolorasi gigi, dapat dirawat dengan
perawatan pemutihan gigi (dental bleaching). Perawatan ini umumnya dilakukan
dengan menggunakan bahan kimia, seperti hidrogen peroksida.
Bahan kimia yang digunakan pada prosedur dental bleaching ternyata dapat menyebabkan efek samping, di antaranya gigi menjadi sensitif dan iritasi pada gusi. Maka dari itu banyak penelitian yang mencoba mencari bahan alami sebagai alternatif bahan kimia pemutih gigi. Buah strawberry disebut-sebut sebagai salah satu cara alami yang dapat membuat gigi menjadi lebih putih.
Dari penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini mengungkapkan bahwa buah belimbing juga berpotensi untuk dijadikan bahan pemutih gigi. Belimbing yang digunakan dalam penelitian ini adalah belimbing wuluh atau disebut juga belimbing asam (Averrhoa bilimbi), yang banyak digunakan dalam berbagai masakan tradisional Indonesia. Buah ini mengandung asam oksalat dan peroksida, yang diharapkan dapat beraksi sebagai pemutih gigi.
Penelitian eksperimental laboratorik ini membandingkan efektivitas aplikasi bahan karbamida peroksida 10 persen dengan belimbing wuluh.
Hasilnya ternyata gigi yang diaplikasikan dengan belimbing wuluh mengalami perubahan warna menjadi lebih putih secara signifikan, meski efeknya belum dapat menyaingi karbamida peroksida.
Tentu masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam pemakaian belimbing wuluh sebagai agen pemutih gigi, sebelum dapat digunakan oleh dokter gigi atau konsumen di pasaran.
0 komentar :
Posting Komentar